ESAI

Batik, Titik Inovasi Tiada Henti Demi Sejuta Mimpi

Oleh : Sungkowo Edi Purnomo Karanggayam di pagi itu sunyi di setiap halaman-halaman rumah penduduknya. Maklum, Bapak-bapak pergi ke sawah walau tak luas, ke ladang-ladang walau mepet dengan hutan, selebihnya menyadap karet milik perhutani. Anak-anak pergi ke sekolah, lalu ibu-ibu ke mana? Bukankah biasanya mereka ngerumpi dengan tetangga, bercerita-cerita apa saja?biasanya ramai di pagi-pagi yang

Batik, Titik Inovasi Tiada Henti Demi Sejuta Mimpi Read More »