500 Pelajar Wilayah Papua Penerima Beasiswa ADEM 2023 Ikuti Pembekalan Wawasan Kebangsaan

Jakarta, 13 Juli 2023 – Sebanyak  500 pelajar Papua penerima beasiswa ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah) telah tiba di Pulau Jawa dan Bali untuk mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan. Mereka berasal dari enam provinsi wilayah Papua, yaitu Provinsi Papua, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Papua Barat Daya. Selanjutnya mereka akan bersekolah di SMA/SMK selama tiga tahun berdasarkan penempatannya masing-masing di enam provinsi penyelenggara ADEM Wilayah Papua, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Pembekalan wawasan kebangsaan bagi pelajar Papua itu diselenggarakan di empat lokasi terpisah, yaitu Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Jaya Jakarta; Rindam Diponegoro Magelang, Jawa Tengah; Rindam Brawijaya Malang, Jawa Timur; dan Rindam Udayana, Bali. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan perjalanan tiga tahun di SMA/SMK adalah saatnya bagi para pelajar Papua untuk menorehkan prestasi sebanyak mungkin. Saat ini sudah banyak peluang beasiswa untuk jenjang S-1 yang bisa diikuti, antara lain Beasiswa Indonesia Maju, Beasiswa LPDP, dan Kartu Indonesia pintar (KIP). Dalam proses seleksi beasiswa, prestasi saat bersekolah menjadi salah satu poin pertimbangan penerimaan. “Oleh karena itu gunakan kesempatan yang berharga ini untuk belajar dengan optimal, berkarya sebanyak mungkin, dan meraih prestasi setinggi-tingginya. Selamat menjalani pendidikan sebagai penerima Beasiswa ADEM. Terus semangat menggapai cita-cita dengan semangat Merdeka Belajar,” pesan Mendikbudristek pada pembukaan pembekalan bagi penerima Beasiswa ADEM, secara daring, Selasa (11/7). Sebelum ditempatkan di satuan pendidikan (SMA/SMK) yang menjalankan program ADEM di Pulau Jawa dan Bali, para pelajar Papua mengikuti pembekalan dan pelatihan wawasan kebangsaan yang di selenggarakan oleh PLPP Kemdikbudristek bekerjasama dengan Yayasan Penuntun Masa Depanku di 4 Rindam pada Minggu—Kamis, 9—13 Juli 2023. Pembekalan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada pelajar Papua agar tetap semangat dan komitmen dalam mengembangkan diri dalam pembelajaran di daerah penempatannya. Selain itu, pembekalan tersebut juga ditanamkan nilai-nilai kebinekaan dan keindonesiaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pelajar yang akan ditempatkan di satuan pendidikan di Banten dan Jawa Barat mengikuti pelatihan di Rindam Jaya Jakarta. Pada hari pertama pembekalan, mereka mendapatkan materi mengenai Motivasi Belajar, Kesehatan Reproduksi Remaja, dan Pancasila sebagai Pedoman Perilaku Keseharian Generasi Muda. Pada hari kedua materi yang diberikan lebih padat lagi, yaitu Pengetahuan Dasar Wawasan Kebangsaan, Pengetahuan Bahaya Narkoba, Pengetahuan Dunia Digital sebagai Kompetensi Masa Depan, Etika dan Sopan Santun dalam Berinteraksi, Pelatihan Baris-Berbaris dan Upacara, serta Pola Hidup Bersih dan Sehat. Pada hari ketiga para peserta mengikuti materi Pengetahuan Sejarah Bangsa dengan berkunjung ke Museum Kodam dan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Kemudian pada hari terakhir berlangsung upacara penutupan di Rindam yang dilanjutkan dengan keberangkatan para pelajar Papua menuju daerah dan sekolah penempatan. Salah satu pelatih di Rindam Jaya Jakarta, Maryanto, mengatakan bahwa selama berada di Rindam, kedisplinan peserta menjadi salah satu pembiasaan yang dilatih. Mereka juga diberikan wawasan kebangsaan dan materi bela negara agar tertanam jiwa nasionalismenya. “Sehingga anak-anak yang dari Papua dapat melihat bahwa Indonesia luas. Supaya mereka pada saat bersekolah di Jawa bisa beradaptasi dengan lingkungan di Jawa dan bisa bersekolah untuk meraih mimpi yang diharapkan. Kami senang bisa mendampingi anak-anak ini,” ujar Maryanto, Komandan Kompi Secaba, di sela-sela kunjungan wisata pelajar Papua di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Rabu (12/7). Angrenita Onangge, penerima Beasiswa ADEM dari SMPN 2 Web Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, menyatakan kegembiraannya bisa menjadi penerima beasiswa dan mengikuti pelatihan di Rindam Jaya Jakarta. “Saya selama ini tinggalnya di Papua saja, tidak pernah keluar. Di Rindam kami dilatih mental dan fisik agar disiplin. Senang sekali karena pelatih dan pendamping kami orangnya baik-baik,” tuturnya. Angrenita mengakui bahwa bersekolah di luar Papua adalah cita-citanya sejak SD. “Saya ingin ikut ADEM supaya bisa menggapai cita-cita. Saya ingin masuk IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Saya mau jadi camat di kabupaten nantinya. Keluarga saya sederhana. Saya ingin tunjukkan kepada orang-orang kalau saya bisa sukses seperti orang lain,” ujar Angrenita. Berbeda dengan Angrenita, peserta lain dari Provinsi Papua Tengah, Alpince Gobai, menyatakan keinginannya untuk menjadi dokter. Lulusan SMP Uhamani Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah itu mengatakan akan melanjutkan kuliah di fakultas kedokteran setelah lulus SMA dengan Beasiswa ADEM. “Saya mau jadi dokter. Mau kuliah kedokteran di Pulau Jawa. Di kampung saya banyak yang sakit juga,” tutur Alpince. Peserta lain, Uman Paulinus Saroi dari Manokwari, Provinsi Papua Barat, juga memiliki keinginan untuk bisa bersekolah di luar Papua. “Saya ingin sekolah di Pulau Jawa karena lulusan dari luar Papua sangat mantap. Saya ingin menambah pengalaman juga. Kami sangat senang karena kami di Rindam belajar disiplin dengan baik dan pelatihnya tidak galak. Mereka semua baik kepada kami,” tutur Uman yang berasal dari SMP YPK 04 Talitakum Rembui. Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) adalah program bantuan pemerintah yang diberikan kepada lulusan peserta didik SMP/MTs sederajat yang berasal dari Orang Asli Papua (OAP), Daerah Khusus, dan Repatriasi untuk melanjutkan pendidikan menengah SMA/SMK di Pulau Jawa dan Bali. Beasiswa tersebut dikelola oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik)  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pada tahun 2023, Puslapdik Kemendikbudristek telah mengalokasikan beasiswa untuk 1.000 siswa baru yang akan mendapatkan Program Beasiswa ADEM wilayah Papua, Daerah Khusus, dan Repatriasi. Khusus untuk ADEM wilayah Papua, alokasinya sebanyak 500 pelajar yang terdiri dari 110 siswa dari Provinsi Papua, 97 siswa dari Provinsi Papua Tengah, 95 siswa dari Provinsi Papua Pegunungan, 48 siswa dari Provinsi Papua Selatan, 70 siswa dari Provinsi Papua Barat, dan 80 siswa dari Provinsi Papua Barat Daya.